Rangkaian Pembagi Tegangan – Rangkaian pembagi tegangan adalah salah satu jenis rangkaian listrik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Rangkaian ini berfungsi untuk membagi tegangan listrik menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang rangkaian pembagi tegangan yang sering digunakan dalam dunia elektronika.
Pengertian Rangkaian Pembagi Tegangan
Rangkaian pembagi tegangan adalah jenis rangkaian listrik yang digunakan untuk membagi tegangan listrik menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dengan menggunakan resistor. Setiap resistor dalam rangkaian pembagi tegangan akan mengalami penurunan tegangan listrik sebanyak nilai resistornya. Oleh karena itu, tegangan listrik yang diterima pada ujung rangkaian pembagi tegangan akan lebih kecil dibandingkan dengan tegangan listrik yang diberikan pada ujung awal rangkaian.
Prinsip Kerja Rangkaian Pembagi Tegangan
Prinsip kerja rangkaian pembagi tegangan didasarkan pada hukum Ohm, yaitu besarnya arus listrik yang mengalir pada suatu resistor berbanding lurus dengan besar tegangan listrik yang diterapkan pada resistor tersebut dan berbanding terbalik dengan besarnya nilai resistornya. Jadi, semakin besar nilai resistornya, semakin kecil arus listrik yang akan mengalir pada resistor tersebut.
Formula Rangkaian Pembagi Tegangan
Formula untuk menghitung tegangan listrik pada rangkaian pembagi tegangan adalah sebagai berikut:Vout = Vin x (R2/(R1+R2))Di mana: Vout = tegangan listrik keluaran, Vin = tegangan listrik masukan, R1 = nilai resistansi resistor pertama, dan R2 = nilai resistansi resistor kedua.
Keuntungan dan Kerugian Rangkaian Pembagi Tegangan
Keuntungan dari rangkaian pembagi tegangan adalah dapat digunakan untuk mengatur tegangan yang diterima oleh suatu komponen dalam rangkaian listrik. Selain itu, rangkaian ini lebih sederhana dibandingkan dengan rangkaian lainnya. Namun, kerugian dari rangkaian pembagi tegangan adalah sensitif terhadap perubahan nilai resistansi resistor. Jadi, jika nilai resistansi resistor berubah, maka tegangan listrik yang diterima pada ujung rangkaian juga akan berubah.
Jenis-jenis Rangkaian Pembagi Tegangan
Ada beberapa jenis rangkaian pembagi tegangan yang sering digunakan dalam dunia elektronika, yaitu:1. Pembagi tegangan dengan dua resistor.2. Pembagi tegangan dengan tiga resistor.3. Pembagi tegangan dengan potensiometer.
Baca Juga : Nama dan Fungsi Sensor pada Mobil Injeksi
Pembagi Tegangan dengan Dua Resistor
Rangkaian pembagi tegangan dengan dua resistor adalah jenis rangkaian yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Resistor pertama (R1) dihubungkan pada sumber tegangan listrik dan resistor kedua (R2) dihubungkan pada kaki keluaran rangkaian pembagi tegangan.
Penghitungan Nilai Resistansi Resistor pada Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Dua Resistor
Untuk menghitung nilai resistansi resistor pada rangkaian pembagi tegangan dengan dua resistor, kita dapat menggunakan rumus berikut:R2 = R1 x (Vin/Vout -1)Di mana: R1 = nilai resistansi resistor pertama, R2 = nilai resistansi resistor kedua, Vin = tegangan listrik masukan, dan Vout = tegangan listrik keluaran.
Pembagi Tegangan dengan Tiga Resistor
Rangkaian pembagi tegangan dengan tiga resistor adalah jenis rangkaian yang lebih kompleks dibandingkan dengan rangkaian pembagi tegangan dengan dua resistor. Rangkaian ini digunakan jika dibutuhkan nilai resistansi yang lebih presisi.
Penghitungan Nilai Resistansi Resistor pada Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Tiga Resistor
Untuk menghitung nilai resistansi resistor pada rangkaian pembagi tegangan dengan tiga resistor, kita dapat menggunakan rumus berikut:Vout = Vin x (R3/(R1+R2+R3))Di mana: R1, R2, dan R3 adalah nilai resistansi resistor.
Pembagi Tegangan dengan Potensiometer
Rangkaian pembagi tegangan dengan potensiometer adalah jenis rangkaian yang sering digunakan dalam dunia elektronika. Potensiometer adalah resistor variabel yang dapat diatur nilainya oleh pengguna. Dalam rangkaian pembagi tegangan dengan potensiometer, nilai resistansi potensiometer diatur sedemikian rupa sehingga mendapatkan tegangan listrik yang sesuai.
Penghitungan Nilai Resistansi Potensiometer pada Rangkaian Pembagi Tegangan dengan Potensiometer
Untuk menghitung nilai resistansi potensiometer pada rangkaian pembagi tegangan dengan potensiometer, kita dapat menggunakan rumus berikut:R2 = R1 x (Vin/Vout -1)Di mana: R1 = nilai resistansi potensiometer, R2 = nilai resistansi resistor, Vin = tegangan listrik masukan, dan Vout = tegangan listrik keluaran.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas secara detail tentang rangkaian pembagi tegangan yang sering digunakan dalam dunia elektronika. Ada beberapa jenis rangkaian pembagi tegangan, yaitu pembagi tegangan dengan dua resistor, tiga resistor, dan potensiometer. Setiap jenis rangkaian memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan jenis rangkaian ini juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.rangkaian, pembagi tegangan, listrik, resistor, hukum Ohm, potensiometer, kerugian, keuntungan, jenis-jenis rangkaian, formula, penghitungan nilai resistansi resistor