Nama dan Fungsi Sensor pada Mobil Injeksi – Mobil dengan sistem injeksi merupakan jenis mobil yang semakin populer di Indonesia. Sistem injeksi ini memungkinkan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien dan pengendalian emisi gas buang yang lebih baik. Untuk mendukung kinerja sistem injeksi, mobil dilengkapi dengan berbagai sensor yang berfungsi untuk mengukur berbagai parameter penting. Berikut ini adalah nama dan fungsi sensor pada mobil injeksi:
1. Sensor Oksigen (Oxygen Sensor)
Sensor oksigen adalah sensor yang mengukur jumlah oksigen yang tersisa dalam gas buang. Informasi yang diberikan oleh sensor oksigen digunakan oleh komputer mobil untuk mengontrol rasio campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin. Jika rasio campuran terlalu kaya atau terlalu miskin, sensor oksigen akan memberikan sinyal untuk memperbaiki rasio campuran tersebut. Sensor oksigen biasanya terletak di saluran knalpot.
1.1. Sensor Oksigen Sebelum Katalitik Converter (Pre-Cat Oxygen Sensor)
Sensor oksigen sebelum katalitik converter (pre-cat oxygen sensor) adalah sensor oksigen yang terletak sebelum katalitik converter. Sensor ini mengukur jumlah oksigen dalam gas buang sebelum melewati katalitik converter. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan untuk mengontrol rasio campuran bahan bakar dan udara.
1.2. Sensor Oksigen Setelah Katalitik Converter (Post-Cat Oxygen Sensor)
Sensor oksigen setelah katalitik converter (post-cat oxygen sensor) adalah sensor oksigen yang terletak setelah katalitik converter. Sensor ini mengukur jumlah oksigen dalam gas buang setelah melewati katalitik converter. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan untuk memonitor kinerja katalitik converter.
2. Sensor Tekanan Udara di Manifold (Manifold Absolute Pressure Sensor)
Sensor tekanan udara di manifold (manifold absolute pressure sensor) adalah sensor yang mengukur tekanan udara di manifold intake. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan oleh komputer mobil untuk mengontrol rasio campuran bahan bakar dan udara.
2.1. Sensor Tekanan Udara di Manifold Barometrik (Barometric Manifold Absolute Pressure Sensor)
Sensor tekanan udara di manifold barometrik (barometric manifold absolute pressure sensor) adalah sensor yang mengukur tekanan atmosfer. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan untuk koreksi tekanan udara di manifold intake.
3. Sensor Massa Udara (Mass Air Flow Sensor)
Sensor massa udara (mass air flow sensor) adalah sensor yang mengukur jumlah udara yang masuk ke mesin. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan oleh komputer mobil untuk mengontrol rasio campuran bahan bakar dan udara. Sensor massa udara biasanya terletak di antara filter udara dan throttle body.
3.1. Sensor Massa Udara Karburator (Carburetor Mass Air Flow Sensor)
Sensor massa udara karburator (carburetor mass air flow sensor) adalah sensor yang digunakan pada mobil dengan sistem karburator. Sensor ini mengukur jumlah udara yang masuk ke mesin dan mengirimkan informasi ke komputer mobil untuk mengontrol rasio campuran bahan bakar dan udara.
4. Sensor Temperatur Air Masuk (Intake Air Temperature Sensor)
Sensor temperatur air masuk (intake air temperature sensor) adalah sensor yang mengukur suhu udara yang masuk ke mesin. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan oleh komputer mobil untuk mengontrol rasio campuran bahan bakar dan udara. Sensor temperatur air masuk biasanya terletak di antara filter udara dan throttle body.
5. Sensor Temperatur Pendingin (Coolant Temperature Sensor)
Sensor temperatur pendingin (coolant temperature sensor) adalah sensor yang mengukur suhu pendingin di dalam mesin. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan oleh komputer mobil untuk mengontrol kinerja sistem injeksi dan pendingin mesin.
6. Sensor Detonasi atau Ketukan (Knock Sensor)
Sensor detonasi atau ketukan (knock sensor) adalah sensor yang mengukur getaran pada mesin yang disebabkan oleh detonasi atau ketukan. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan oleh komputer mobil untuk mengontrol waktu pengapian dan mencegah kerusakan pada mesin akibat detonasi atau ketukan yang terlalu kuat.
7. Sensor Posisi Throttle (Throttle Position Sensor)
Sensor posisi throttle (throttle position sensor) adalah sensor yang mengukur posisi throttle. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan oleh komputer mobil untuk mengontrol kinerja sistem injeksi dan pengapian, terutama pada saat akselerasi.
8. Sensor Letak Poros Engkol (Crankshaft Position Sensor)
Sensor letak poros engkol (crankshaft position sensor) adalah sensor yang mengukur posisi poros engkol. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan oleh komputer mobil untuk mengontrol waktu pengapian dan waktu injeksi bahan bakar.
9. Sensor Letak Poros Nok (Camshaft Position Sensor)
Sensor letak poros nok (camshaft position sensor) adalah sensor yang mengukur posisi poros nok. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan oleh komputer mobil untuk mengontrol waktu pengapian dan waktu injeksi bahan bakar pada mesin dengan sistem injeksi yang lebih canggih.
10. Sensor Tekanan Bahan Bakar (Fuel Pressure Sensor)
Sensor tekanan bahan bakar (fuel pressure sensor) adalah sensor yang mengukur tekanan bahan bakar di dalam sistem injeksi. Informasi yang diberikan oleh sensor ini digunakan oleh komputer mobil untuk mengontrol waktu injeksi bahan bakar dan tekanan bahan bakar yang ideal untuk kinerja mesin yang optimal.
Penutup
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sensor pada mobil injeksi memiliki peran yang sangat penting dalam mengontrol kinerja mesin dan memastikan efisiensi bahan bakar yang optimal. Penggunaan sensor ini juga membantu dalam menjaga lingkungan dengan mengontrol emisi gas buang yang dihasilkan oleh mobil. Oleh karena itu, perawatan sensor pada mobil injeksi harus dilakukan secara teratur untuk memastikan kinerja mesin yang optimal dan efisien.